Masuk
Daftar
Masuk
Masuk
Sales
Masuk sebagai Sales
Masuk sebagai Customer
Indonesia
English
Kembali
Kembali
PT Selaras Inti Gemilang
PTSelaras Inti Gemilang - Jual Elastomeric Bearing Pad dan Rubber Bearing Pad
PT Selaras Inti Gemilang
Search
ID
EN
Beranda
Katalog Produk
Bridge Bearing
Elastomer Bearing Pad
Rubber Sheet Bearing
Lead Rubber Bearing
Bridge Expansion Joint
Strip Seal Joint
Finger Joint
Modular Joint
Compression Seal
Building Expansion Joint
Railway Expansion Joint
Bantalan Jembatan
Sambungan Jembatan
Pengalaman Kami
Hubungi Kami
Login
Register
PT Selaras Inti Gemilang
PT Selaras Inti Gemilang
PTSelaras Inti Gemilang - Jual Elastomeric Bearing Pad dan Rubber Bearing Pad
Beranda
Katalog Produk
Bridge Bearing
Elastomer Bearing Pad
Rubber Sheet Bearing
Lead Rubber Bearing
Bridge Expansion Joint
Strip Seal Joint
Finger Joint
Modular Joint
Compression Seal
Building Expansion Joint
Railway Expansion Joint
Bantalan Jembatan
Sambungan Jembatan
Pengalaman Kami
Hubungi Kami
Search
Mengenal Expansion Joint, Sambungan Beton Pada Jembatan
Berbicara mengenai bagian-bagian konstruksi jembatan, expansion joint merupakan salah satu elemen yang tidak terpisahkan. Dikenal dengan nama lain sambungan ekspansi atau penutup dilatasi, bagian yang satu ini mempunyai fungsi penting bagi sebuah jembatan. Tanpa adanya expansion joint, jembatan mungkin tidak fungsional atau bahkan membahayakan kendaraan yang melintas di atasnya.
Sambungan ekspansi tersebut bekerja dengan mengikuti gerakan jembatan secara horizontal ketika dilintasi oleh kendaraan atau ketika munculnya beban muai dan susut. Sambungan ini juga dapat memberikan ruang gerak pada elastomer jembatan. Expansion joint terdiri dari beberapa jenis yang digunakan untuk keperluan berbeda.
Pengertian Expansion Joint
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai sambungan ekspansi, terlebih dahulu Anda perlu mengetahui pengertian dari expansion joint itu sendiri. Secara garis besar, expansion joint atau siar muai adalah salah satu jenis sambungan yang digunakan untuk menyambung beton pada sebuah konstruksi jembatan. Dengan adanya sambungan tersebut, kendaraan dapat melintas secara aman di atas jembatan.
Expansion joint lazim dipasang pada dua bidang lantai beton atau perkerasan kaku. Meskipun demikian, sambungan ekspansi paling lazim digunakan pada sebuah konstruksi jembatan. Bagian ini dapat dilihat dengan mudah secara kasat mata. Expansion joint biasanya terlihat mencolok sebagai sebuah sambungan pada jalanan aspal maupun jembatan.
Cara kerja dari expansion joint adalah dengan mengikuti gerakan jembatan secara horizontal yang muncul akibat kendaraan melintas atau adanya beban muai dan susut pada jembatan. Dengan gerakan tersebut, sambungan memberikan ruang gerak secara vertikal yang muncul akibat gaya tekan dari bantalan jembatan (elastomer).
Dalam aplikasinya, sambungan ekspansi biasanya menggunakan seal yang dirancang khusus untuk menyambung jembatan. Seal biasa digunakan untuk mengisi bagian antar sambungan sehingga dapat berfungsi maksimal. Selain itu juga, seal juga sebagai material sebagai fungsi kanal air, agar melindungi sub struktur dari adanya air yang memungkinkan adanya korosi beton.
Selain seal terdapat juga profil baja khusus yang digunakan sebagai pengunci dan perekatan seal, serta adanya angkur yang digunakan untuk perkuatan struktur dan penyambungan penulangan dari slab ke profil baja.
Fungsi Expansion Joint
Meskipun terkesan sederhana, sambungan ekspansi pada jembatan ternyata mempunyai fungsi yang begitu besar. Mengingat jembatan akan dilewati oleh berbagai jenis kendaraan dengan tonase yang berbeda, ditambah dengan cuaca ekstrim yang mungkin timbul, sambungan pada jembatan berfungsi untuk mengakomodasi gerakan yang terjadi pada superstruktur jembatan.
Gerakan tersebut dapat diakibatkan oleh beban hidup, sifat fisik pembentuk jembatan, hingga perubahan suhu yang menyebabkan muai dan susut. Selain itu, fungsi dari expansion joint adalah untuk meredam getaran yang mungkin timbul akibat beban pada permukaan jembatan.
Expansion joint juga merupakan suatu upaya untuk mempertahankan bentuk struktur jembatan. Akibat beberapa faktor yang telah disebutkan sebelumnya, jembatan mungkin mengalami perubahan bentuk. Dengan adanya sambungan ekspansi, jembatan menjadi lebih siap untuk menerima beban dan mengakomodasi gerakan yang timbul.
Jenis-Jenis Expansion Joint
Sambungan ekspansi pada jembatan terdiri dari beberapa jenis. Setiap jenis mempunyai karakteristik serta penggunaan yang berbeda-beda. Namun menurut Florida Department of Transporation, sambungan ekspansi terbagi menjadi dua jenis yaitu sambungan terbuka dan sambungan tertutup.
Sesuai dengan namanya, sambungan tertutup merupakan sambungan di mana expansion joint akan ditutup sehingga kedap air. Sementara itu, sambungan terbuka tidak mempunyai penutup sehingga bersifat terbuka dan tidak kedap air. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jenis-jenis expansion joint, berikut pembahasan secara umum yang perlu Anda ketahui:
1. Sambungan ekspansi terbuka
Expansion joint jenis ini menggunakan sistem drainase yang biasanya diletakkan pada bagian bawah sambungan. Pasalnya sambungan terbuka memungkinkan air untuk menerobos masuk ke dalam sambungan. Untuk menghindari air yang menetes dari atas jembatan, maka sistem drainase dibuat untuk mengumpulkan serta membawa air menuju pembuangan.
Sistem drainase pada sambungan ekspansi terbuka biasanya terbuat dari bahan anti karat serta berbentuk palung. Expansion joint terbuka dapat dibagi lagi menjadi dua, yaitu butt joint dan finger joint yang mempunyai banyak celah. Masing-masing mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda.
Sebagai contoh, butt joint dapat digunakan pda jembatan dengan gerakan yang tidak terlalu besar, dengan gap maksimum 25 mm. Butt joint sendiri sudah tidak digunakan di negara barat karena tidak kedap air. Sedangkan Indonesia masih menggunakan sambungan jenis ini terutama pada jembatan dengan bentang yang tidak terlalu panjang.
Sementara itu, finger joint yang mempunyai banyak celah menyerupai jari-jari yang saling bertemu. Karena merupakan sambungan terbuka, maka diperlukan sistem drainase pada bagian bawah sambungan. Finger joint sendiri biasanya terbuat dari pelat baja.
2. Sambungan ekspansi tertutup
Jenis expansion joint yang satu ini banyak dipakai di Indonesia. Sesuai dengan namanya, sambungan ekspansi tertutup menggunakan penutup yang disebut seal. Seal untuk expansion joint tertutup terdiri dari beberapa jenis, mulai dari karet hingga bahan binder. Karena menggunakan sistem tertutup, maka sambungan ini tidak membutuhkan sistem drainase pada bagian bawah jembatan.
Sambungan ekspansi tertutup terbagi menjadi empat jenis, yaitu compression seal expansion joint, asphaltic plug joint, strip seal joint, dan modular joint. Masing-masing jenis sambungan mempunyai karakteristik yang berbeda serta penggunaan yang berbeda pula.
Sebagai contoh, compression seal expansion joint menggunakan bahan karet sebagai penutup sambungan (seal). Sementara itu asphaltic plug joint menggunakan bahan pengikat binder, angkur dan pelat baja sebagai pengisi pada sambungan jembatan. Sedangkan elastomer dan besi digunakan pada jenis strip seal joint.
Expansion joint merupakan sambungan yang biasa digunakan pada sebuah konstruksi jembatan. Sambungan ini mempunyai fungsi yang sangat besar, yaitu memastikan keamanan struktur jembatan. Expansion joint sendiri mempunyai beragam jenis yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Karet Elastomer Jembatan Bearing Pad SIGTECH
Rp. 123
Karet Bearing Pad Jembatan SIG BP
Rp. 123
Karet Bantalan Jembatan SIG BP
Rp. 123
Rubber Bearing Pad With Taper Plate
Rp. 123
Sambungan Siar Muai Strip Seal Expansion Joint Bri
Rp. 123
Sambungan Jembatan Strip Seal Expansion Joint Brid
Rp. 123
Compression Seal Bangunan SIGTECH Range 120 mm
Rp. 123
Sambungan Jembatan Strip Seal SIG-SS
Rp. 123
Railway Expansion Joint Sliding Rail - SIG SRA
Rp. 123
Railway Expansion Joint Balasted Rail - SIG BLST
Rp. 123
Railway Expansion Joint Balastless Rail - SIG BLS
Rp. 123
Building Expansion Joint Floor To Floor SIG BEJ FF
Rp. 123
Indonesia
|
English
×
Chatbot